Berada tidak jauah dari pusat ibu kota provinsi Sumatera Barat tidak menjadikan Kepulauan Mentawai terlepas dari permasalahan daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). Kondisi geografis Kepulauan Mentawai yang merupakan kawasan kepulauan menjadikan segala sesuatunya tidak mudah bagi masyarakat setempat. Kondisi perekonomian, tingkat kesejahteraan, fasilitas kesehatan, pendidikan sangat jauh dibandingkan dengan wilayah daratan sumatera barat lainnya. Kondisi ini kami peroleh ketika berkunjung ke salah satu SMK di Kepulauan Mentawai, yaitunya SMK N 1 Kepulauan Mentawai yang berada di Desa Sarineu Pulau Sipora.
SMK N 1 Kepulauan Mentawai merupakan satu-satunya SMK yang ada di Pulau Sipora. Lokasi SMK N 1 Kepulauan Mentawai juga cukup dekat dengan Ibu Kota Kabupatan Kepulauan Mentawai Tua Pejat yaitu sekitar 30 menit perjalanan darat. Meskipun dekat dengan pusat pemerintahan, kondisi SMK N 1 Kepulauan Mentawai sangatlah memprihatinkan. Kondisi sekolah yang tidak memiliki peralatan praktik, keterbatasan jumlah guru sehingga berdampak kepada kurangnya jumlah murid yang tertarik untuk belajar disini. Informasi ini kami peroleh saat melakukan audiensi dengan Guru SMK N 1 Kepulauan Mentwai.
Berdasarkan hasil diskusi terkait kondisi sekolah, kami bersama dengan pihak SMK N 1 Kepulauan Mentwai sepakat untuk melaksanakan kegiatan PKM di SMK N 1 Kepulauan Mentawai. Kegiatan ini diawali dengan pembuatan surat pernyataan kerjasama mitra PKM yang ditandatangani di Jurusan Teknik Otomotif. Kedatangan pihak sekolah diwakili oleh Kaprodi Teknik Kendaraan Ringan Andrivo, S.Pd sedangkan dari pihak pengabdi dilakukan langsung oleh ketua pengabdi Wanda Afnison, S.Pd, M.T.
Sebagai tindak lanjut atas kesepakatan kerjasama tersebut, tim PKM dari Jurusan Teknik Otomotif menyiapkan sebuah engine stand sepeda motor untuk media praktikum bagi siswa SMK N 1 Kepulauan Mentawai. Engine stand ini menjadi media praktik pertama yang dimiliki SMK N 1 Kepulauan Mentawai.
Pihak sekolah menyatakan rasa terimakasihnya atas kehadiran Dosen dari Jurusan Teknik otomotif ini dalam rangka kegiatan PKM menjadi solusi atas permasalahan di SMK N 1 Kepulauan Mentwai. “Ini merupakan media praktik perdana di sekolah kami, media yang sangat kami butuhkan sejak lama dan baru terwujud saat ini melalui kerjasama PKM dengan UNP” ujar beliau. Beliau juga berharap perhatian UNP melalui program PKM ini dapat membuka mata seluruh instansi terkait agar lebih peduli dengan kondisi sekolah yang berada di Kepulauan Mentawai yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Ketua pengabdi Wanda Afnison, S.Pd, M.T melalui kata sambutannya juga menyampaikan apresiasi atas antusiasnya civitas akademika SMK N 1 Kepulauan Mentawaia yang bahu membahu dan bersinergi agar kegiatan ini berjalan lancar. Beeliau yakin bahwa SMK N 1 Kepulauan Mentawai yang digerakkan oleh guru-guru muda yang visioner dan inovatif mampu membawa SMK N 1 Kepulauan Mentawai keluar dari segala permasalahan yang dialamai. Pada kesempatan ini beliau juga menyampaikan keterbukaan UNP dalam hal penanganan permasalahan ini dan UNP dengan segala program kemitraannya siap hadir menjadi solusi bagi permasalahan pendidikan di daerah 3T. Semoga dalam 3-5 tahun kedepan, SMK N 1 Kepulauan Mentawai mampu tumbuh dan berkembang sehingga dapat bersaing dengan SMK lainnya diwilayah provinsi Sumatera Barat.
[Berita oleh : Wanda Afnison, S.Pd., M.T. – Ketua Tim PKM]
